Sumber: 
Hasil Bedah Buku Taman Api
Published By :: Y P P I :: On May 30th 2011. Under Berita, Kegiatan  Tags: Hasil Bedah Buku Taman Api  
Sekitar pukul 15.30 W.I.B diskusi  sekaligus bedah buku “Taman Api” berlangsung. Berlokasi di kantor YPPI  Rungkut Asri Barat X/9 Surabaya acara dilakukan dengan diskusi santai.  Dihadiri langsung oleh Yonathan Raharjo penulis buku Taman Api, Eko  Cahyono pendiri perpustakaan Anak Bangsa dari Malang, Iwan TBM Gelaran  Buku Daar El Fikr dari Kediri dan beberapa peserta yang lain.
Dalam acara bedah buku ini masing-masing  peserta menyampaikan kesan dan pesan serta kritik untuk penulis terkait  buku Taman Api ini. Di awali dari Wahyu Kurniawan yang berbagi  pengalaman selama dirinya aktif dalam lembaga yang bergerak di bidang  pendampingan kepada penderita HIV AIDS yang sebagian merupakan waria.
Wahyu Kurniawan berpendapat bahwa  keberadaan buku Taman Api menjadi sangat menarik karena isu yang  diangkat di dalamnya terkait dengan isu yang kontroversial yaitu terkait  dengan kehidupan waria dengan berbagai permasalahanya. Masyarakat masih  menganggap bahwa kehidupan waria itu selalu di identikan dengan image  buruk. Hal inilah yang kemudian menjadi menarik orang untuk membaca buku  bersampul dengan ilustrasi gambar waria.
Eko Cahyono sendiri memiliki pendapat  sendiri setelah membaca buku Taman Api ini. Yang pertama Eko menanyakan  terkait alasan kenapa gambar sampul buku ini digambarkan wanita seksi?  mungkin untuk beberapa kalangan hal itu tidak menimbulkan masalah tapi  kalau di desa Eko sampul bergambar seperti itu oleh sebagian masyarakat  dianggap buku yang terlalu “porno”.
Terkait dengan isi cerita dan alur  cerita buku Taman Api ini memiliki daya tarik tersendiri karena pembaca  akan tertantang dengan alur ceritanya yang lain dari yang lain. Eko juga  menanyakan apakah Jonathan (penulis) dalam membuat buku Taman Api ini  sudah pernah melakukan survey atau penelitian terkait dengan jalan  cerita di dalamnya ?
Menerima masukan dan kesan dari para  peserta diskusi bedah buku Taman Api ini sebagai penulis Yonathan  menjawab dengan sangat lugas dan bisa difahami oleh hampir semua  peserta.
Yonathan juga menjelaskan bahwa buku  Taman Api ini merupakan Fiksi sehingga penulis memang tidak mengambil  sebuah satu kesimpulan sepihak semata. Penulis berharap tulisan dalam  buku ini boleh-boleh saja memiliki persepsi yang berbeda antara yang  satu dengan yang lain. Yang terpenting adalah bagaimana setelah membaca  buku ini bukan konflik yang terjadi karena sebuah perbedaan pemahaman  tapi justru saling menghargai dan menghormati adanya perbedaan pandangan  tersebut khususnya terkait dengan kehidupan waria.
Diskusi berakhir sekitar pukul 18.00 W.I.B dan di akhiri dengan makan soto bersama. ***
No comments:
Post a Comment